Kehadiran Mitsubishi Xpander pada akhir 2017 lalu membuat pasar otomotif nasional bergejolak. Bahkan, takhta mobil keluarga terlaris yang lama ditempati Toyota Avanza pun sempat digeser.
Melihat data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018 Xpander berhasil mencatatkan penjualan sebesar 75.075 unit, atau hanya berselisih 7.000-an unit dari Avanza yang duduk di peringkat teratas dengan torehan 82.167 unit.
Kendati demikian, desakan Xpander terus bergulir, hingga akhirnya Juni 2019, Avanza berhasil dikalahkan dengan selisih 1.081 unit. Ini ketiga kalinya Xpander menumbangkan penjualan bulanan Avanza.
"Xpander melebihi ekspektasi kami, mobil dapat diterima dengan sangat baik oleh warga Indonesia, bahkan hingga mancanegara," kata Imam Choeru Cahya, Kepala Grup Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) beberapa waktu lalu.
Torehan Xpander selama ini memang belum seberapa dengan rekor yang pernah dicapai Avanza. Pada 2014, mobil tersebut mampi dikirim ke konsumen hingga 162.000 unit atau 13.500 unit per bulan.
Pada kesempatan sama, ia juga memperkirakan pertarungan Xpander menjadi mobil terlaris di Indonesia akan terus berlanjut mengingat pasar segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) masih terbesar.
"Namun kita sadar bahwa selama belum ada varian 1.3L, sulit untuk mengalahkan mereka (Avanza). Tapi jika dipisahkan antara LMPV 1.3L dan 1.5L, sebenarnya Xpander sudah jadi nomor satu," ujar Imam.
"Tapi kita akan terus berusaha memberikan yang terbaik," katanya.
Walau sadar harus kembangkan mesin 1.300 cc untuk Xpander supaya bisa kalahkan penjualan tahunan Avanza, Mitsubishi belum berkeinginan untuk mengabulkan hal tersebut. Setidaknya dalam waktu dekat ini.